

Apa itu perak? Tak kalah pamor dari emas, logam mulia perak juga banyak digemari oleh masyarakat. Pada zaman dulu perak digunakan untuk perhiasan, kerajinan, perangkat elektronik dan sebagai alat tukar. Saat ini eksistensi perak semakin luas, salah satunya di bidang perhiasan. Berikut pembahasan mengenai logam mulia perak di bidang perhiasan.
Sejarah Perak
Perak memiliki peranan penting dalam sejarah. Penambangan perak pertama kali ditemukan dalam jumlah besar sekitar 3000 SM di Yunani dan turki. Pada masa awal ditemukannya perak digunakan sebagai alat tukar atau mata uang, bahan kerajinan, investasi, obat-obatan dan perhiasan. Perak terbentuk dalam ledakan bintang yang disebut supernova, seperti halnya emas. Sebuah studi yang diterbitkan pada September 2012 di jurnal Astronomy and Astrophysics menemukan bahwa bintang yang lebih kecil yang meledak menghasilkan perak, sedangkan bintang yang lebih besar menghasilkan emas.
Fine silver
Fine silver merupakan jenis perak yang terdiri dari 99,9% perak dan 0,1 % campuran logam lainnya. Bisa dibilang bahwa Perak ini Murni. Saat ditambang, Perak ini memiliki tampilan berwarna keabu-abuan dan terlihat sedikit kusam. Fine silver memiliki karakteristik yang sangat lunak, sehingga sangat mudah dibentuk menjadi perhiasan seperti anting dan kalung, tetapi untuk perhiasan cincin dan gelang perak jenis ini kurang cocok karena akan mudah rusak, tergores, bengkok, jika terbentur dengan benda lain.
Biasanya Fine Silver digunakan untuk bar/perak batangan, atau digunakan sebagai mata uang.
Sterling Silver
Sterling silver merupakan jenis perak yang terdiri dari 92,5 % perak dan 7,5 % campuran tembaga atau logam campuran lainnya. Perak jenis ini adalah jenis yang paling banyak dipakai sebagai bahan perhiasan, karena memiliki warna yang masih berkilau namun memiliki tekstur yang lebih keras sehingga cocok digunakan sebagai bahan pembuatan segala jenis perhiasan.
Namun perlu diperhatikan karena Perak adalah logam yang mudah teroksidasi / tarnish, menambahkan logam lain pada perak juga berdampak pada lebih cepatnya tarnish/menghitam pada perak.
Argentium silver
Argentium silver merupakan jenis perak yang terdiri dari 93 % perak dan 7 % germanium. Germanium berfungsi untuk membuat perak menjadi lebih keras dan memiliki warna terang yang tidak mudah pudar. Harga Argentium silver lebih mahal dibandingkan sterling silver karena ketersediaannya cukup terbatas. Juga tidak setiap pengrajin bisa mengolah Argentium. Bahkan ada sebuah organisasi yang memberikan sertifikat untuk pengrajin yang bisa mengolah Argentium Silver.
Setelah mengetahui sejarah dan jenis perak untuk lebih mengenal logam mulia jenis perak, berikut beberapa kelebihan perhiasan yang berbahan perak.
Lebih murah
Perak memiliki kualitas dan tampilan yang tak kalah mewah dari logam mulia jenis lainnya, tetapi perak memiliki harga yang jauh lebih murah, jadi perak bisa menjadi alternatif buat kamu yang ingin tampil mewah tapi harga terjangkau.
Model Lebih Variatif
karena memiliki harga yang lebih murah daripada bahan lain, namun masih lebih tahan menghitam daripada logam tembaga dan kuningan. Perak menjadi logam standar untuk mencoba desain baru dari pada desainer. Oleh karena itu model untuk perhiasan perak jauh-jauh lebih variatif daripada perhiasan emas, platinum, atau palladium
Perawatan yang mudah
Jika perhiasan perak kamu sudah kusam atau tidak mengkilap lagi, tidak perlu repot cukup sediakan air, pasta gigi, dan kain pembersih. Oleskan pasta gigi pada perhiasan perak kamu. Lalu diamkan sebentar kurang lebih 2 menit setelah itu lap dengan kain katun. Jangan lupa cuci dengan air bersih. Hati-hati terhadap batu permata, dan hati-hati dengan sisa yang menempel pada belakang permata.
Jika kamu tidak mau repot membersihkan perhiasan perak kamu. Jangan khawatir karena Rully Silver menyedaiakan jasa pembersihan ini gratis disetiap perhiasan yang kami jual. Jadi kamu tidak perlu repot-repot jika kamu ingin perhiasan kamu mengkilap lagi.
Hubungi Customer Service kami sekarang juga dan mulai konsultasikan perhiasan sesuai keinginan kamu.